Kondisi Ekonomi NTB Ditengah Pandemi

Juli 17, 2020
Assalmualaikum temen-temen semua,,kali ini kita akan membahas perekonomian daerah..kali ini kita akan membahas ekonomi daerah Nusa Tenggara Barat(NTB) ditengah pandemi virus corona..oke langsung saja guys

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan hasil kajian yang dilakukan Bank Indonesia, dampak Covid- 19 terhadap perkembangan ekonomi NTB diprediksi tidak separah ketika terjalin musibah gempa bumi akhir 2018 kemudian. Dengan menggerakkan ekonomi lokal dalam program Jaring Pengaman Sosial( JPS) serta stimulus ekonomi, perkembangan ekonomi NTB di tengah pandemi diprediksi hendak bergerak positif.

Dari hasil prediksi Bank Indonesia, meski ini( musibah Covid- 19) akibatnya multisektor. Nyatanya NTB, dengan kita menggeliatkan JPS dengan produk lokal, impact- nya( perkembangan ekonomi) tidak separah waktu gempa,’’ kata gubernur dikonfirmasi usai berkunjung ke Dinas Perhubungan( Dishub) NTB, Rabu, 10 Juni 2020.

Gubernur mengatakan, sejak awal Pemprov telah melaksanakan pemetaan buat menanggulangi akibat ekonomi akibat mewabahnya Covid- 19. Sesuai anjuran Pemerintah Pusat, penindakan yang dicoba bukan saja dari sisi kesehatan. Namun pula bagaimana menanggulangi akibat ekonomi yang ditimbulkan.

Walaupun berat, kata Dr. Zul, Pemprov membuat program Jaring Pengaman Sosial( JPS) Gemilang dengan memberdayakan IKM serta UKM lokal. Dengan memberdayakan IKM serta UKM lokal untuk memasok beberapa barang yang hendak dibagikan ke warga miskin serta rentan miskin dan warga terdampak Covid- 19 yang lain. Hasil kajian yang dicoba BI Perwakilan NTB, pelibatan IKM serta UKM lokal mempengaruhi positif terhadap ekonomi NTB.

Dr. Zul berkata, terdapat sebagian zona yang tidak terdampak Covid- 19 di NTB. Semacam zona pertanian, perikanan, perkebunan serta pertambangan. Tetapi sektor- sektor yang lain banyak yang terserang akibat. Perihal ini terjalin bukan saja di NTB namun di segala Indonesia apalagi dunia. Akibat terdampaknya beberapa zona tidak hanya pertanian, perikanan, perkebunan serta pertambangan, perkembangan ekonomi sesuatu wilayah, negeri apalagi dunia terancam jadi minus

Dengan menggeliatkan ekonomi lokal, Pemprov berharap perkembangan ekonomi NTB jangan hingga minus terlampau besar. Sebab pandemi Covid- 19 berakibat terhadap seluruh zona.‘’ Insya Allah kita relatif lebih baik dibanding provinsi lain,’’ katanya.
Terpisah, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, Milimeter, Meter. TP menngungkapkan, perkembangan ekonomi NTB kala musibah gempa bumi pada triwulan III– 2018 terjalin kontraksi ataupun minus. Sebaliknya di tengah pandemi Covid- 19, perkembangan ekonomi NTB masih terletak di atas satu persen.

Maksudnya, ketahanan ekonomi NTB lumayan baik mengalami musibah. Sementara itu jika dipikir- pikir musibah Covid- 19 ini segala kabupaten/ kota yang kena, segala zona terdampak. Jika musibah gempa dahulu cuma di

Pulau Lombok, Sumbawa serta Sumbawa Barat,’’ katanya. Bersumber pada hitung- hirungan BI, perkembangan ekonomi NTB senantiasa positif di tengah pandemi. Dia berkata perihal itu mungkin diakibatkan, NTB sanggup mempertahankan konsumsi warga. Sebab salah satu aspek yang pengaruhi perkembangan ekonomi merupakan konsumsi warga.

Dengan terdapatnya bantuan sosial dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemda kabupaten/ kota serta dana desa, relatif tidak banyak mengusik konsumsi warga. Sehingga keahlian mereka lumayan bagus. Sehingga pengaruhi pula tingkatan perkembangan ekonomi NTB,’’ jelasnya.

Untuk mengtasi akibat sosial ekonomi pandemi Covid- 19, Pemerintah Pusat serta Pemda membagikan 8 tipe dorongan di NTB. Awal, Program Keluarga Harapan( PKH) dengan jumlah keluarga penerima khasiat sebanyak 324. 756 KK. Tiap bulan menghabiskan anggaran dekat Rp240, 5 juta.

Kedua, Bantuan Pangan Non Tunai( BPNT) ataupun bantuan sembako dengan jumlah penerima 209. 037 KK. Dengan besaran dorongan kepada tiap penerima Rp200 ribu sepanjang 9 bulan dengan total anggaran Rp916, 26 miliyar. Ketiga, Bantuan Sosial Tunai( BST) yang diperuntukkan untuk 270. 005 KK di NTB. Tiap KK mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu dengan total anggaran sebesar Rp486 miiar lebih.

Keempat, program rehabilitasi sosial lanjut usia dengan target 2. 530 orang yang tersebar di NTB. Tiap lanjut usia memperoleh dorongan senilai Rp2, 7 juta dengan total anggaran Rp6, 8 miliyar lebih. Kelima, Dorongan sosial tunai lanjut usia kepada 1. 350 orang sepanjang 3 bulan. Tiap- tiap lanjut usia memperoleh Rp600 ribu dengan total anggaran Rp2, 4 miliyar lebih.

Keenam, JPS Gemilang dalam wujud bantuan sembako senilai Rp250 ribu per KK. Dengan total anggaran dekat Rp78 miliyar lebih. Ketujuh, JPS kabupaten/ kota serta kedelapan, Bantuan Ramping Tunai( BLT) Dana Desa dengan besaran Rp600 ribu per KK sepanjang 3 bulan serta hendak ditambah sepanjang 3 bulan dengan besaran bantuan Rp300 ribu per KK per bulan. 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »