Pandemi virus Corona memforsir kita semua buat dapat bertahan dari segala macam cobaan, salah satunya ekonomi. Sepanjang pandemi banyak masyarakat Indonesia yang terdampak, misalnya terserang pemutusan ikatan kerja( PHK). Dengan begitu pemasukan tiap bulannya juga tersendat.
Oleh sebab itu, mempunyai pemasukan tambahan di idamkan banyak orang, terlebih di tengah pandemi virus Corona alias COVID- 19. Salah satu yang dapat menciptakan pemasukan tambahan merupakan usaha ataupun berdagang. Cuma saja, aktivitas itu umumnya terbentur oleh modal. Tetapi jangan sedih, perencana keuangan, Aidil Akbar berkata terdapat sebagian usaha yang dapat dijalankan warga di tengah pandemi Corona. Usaha tersebut pastinya dengan modal yang sedikit.
" Kesempatan yang dikala ini masih terdapat itu umumnya usaha dan dagang, dagang yang relatif masih laku merupakan makanan, minuman, serta turunannya," ucap ia dikala dihubungi detikcom, Kamis( 18/ 6/ 2020).
Baca Juga : Pengaruh Pandemi Terhadap Sektor Teknologi
Aidil bilang, usaha makanan dan minuman dapat dijalankan meski dengan modal Rp 1 juta atau bahkan kurang. Tipe usaha tersebut ialah kebutuhan pokok untuk warga yang berpeluang mencatatkan keuntungan cukup besar.
Buat melaksanakan usaha ini, wajib ditentukan betul makanan dan minuman yang dijual betul- betul sesuai dengan selera konsumen, spesialnya soal rasa.
Tidak hanya santapan dan minuman, Aidil mengatakan bisnis yang dapat laku keras dikala pandemi merupakan menjual bibit tumbuhan hidroponik. Modal buat melaksanakan bisnis ini relatif kecil lantaran cuma membeli bibit, media tanam, pupuk, serta air.
" Ini dapat jadi kesempatan bisnis, terlebih saat ini lagi healthy lifestyle dengan memakai bahan back to nature, tercantum masak sendiri. Sejak COVID, awareness hidup sehat jadi besar," katanya.
Bila dalam usaha hadapi kesusahan memasarkan produk dagangannya, Aidil menganjurkan supaya tidak ragu bekerja sama dengan para reseller ataupun dropshipper. Karena, mereka mempunyai pasar yang lumayan luas.
Usahanya apa saja?
Bagi perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari terdapat sebagian usaha yang mempunyai modal sedikit tetapi berpotensi lumayan besar dikala pandemi, awal makanan tiap hari ataupun lauk pauk yang mempunyai energi tahan lama, semacam makanan kering, kemilan, serta sambal- sambalan.
Berikutnya bahan- bahan penunjang kesehatan, semacam vit, suplemen, masker, serta hand sanitizer. Kemudian yang mempunyai kemampuan besar tetapi modalnya rendah merupakan produk hijab.
Bagi Tejasari, metode memasarkan seluruh produk ini diutamakan via online, mulai dari media sosial( medsos) semacam Instagram, Facebook, bila memungkinkan membuat toko di toko digital ataupun marketplace.
" Jadi jika spesial santapan, seleksi menu ataupun santapan yang tahan lama, buat pendatang baru yang belum paham sistem memasak yang dapat tahan lama dapat gunakan sistem PO( pre order)," kata Tejasari.
Tejasari melanjutkan, untuk warga yang mau melaksanakan usaha- usaha tersebut butuh mempunyai karakteristik khas ataupun keunikan sendiri dari tiap- tiap produk yang dijual. Karena, bahan- bahan santapan, kesehatan, hijab mempunyai saingan yang besar.
" Kita wajib memiliki karakteristik yang berbeda dengan harga yang bersaing. Misalnya buat makanan, kemasan yang menarik serta rasa yang lezat, wajib jadi atensi biar orang ingin membeli serta membeli lagi," ucapnya.
KATA KUNCI :
-Covid-19
-Bisnis Dimasa Pandemi
-Modal Kecil
KATA KUNCI :
-Covid-19
-Bisnis Dimasa Pandemi
-Modal Kecil
EmoticonEmoticon